Cari Blog Ini

Sabtu, 12 Desember 2009

STRUKTUR SATUAN KARYA




TANDA KECAKAPAN UMUM

TANDA JABATAN UMUM PRAMUKA PENEGAK 
 Pada Pramuka Penegak, Hanya terdiri dari dua macam tingkatan yang akan ditempuh oleh pramuka Penegak dengan menyelesaikan ujian SKU (Syarat Kecakapan Umum). kedua tingkatan itu adalah :
Bantara 

Bantara menurut bahasa berarti Anak Raja, Utusan Raja, atau Prajurit. sedangkan menurut istilag Kepramukaan, Bantara merupakan tingkatan pertama di Pramuka Penegak yang telah menyelesaikan SKU Bantara dan dilantik sebagai Penegak Bantara.


Tingkatan yang kedua adalah Laksana, Laksana adalah Penegak Bantara yang telah menyelesaikan SKU Laksana dan telah dilantik sebagai Penegak Laksana. penegak Laksana ini setidaknya memiliki minimal satu macam Tanda Kecakapan Khusus (TKK) pada tingkatan Laksana ini, pengabdian kepada masyarakat harus semakin ditingkatkan dan di utamakan, selain itu diharuskan untuk meningkatkan keterampilan, kemampuan dan kecakapan untuk menempuh tingkatan khusus dan istimewa diatas Laksana yaitu Pramuka Garuda Penegak.


PELANTIKAN SENIOR SAKA BAKTI HUSADA


Kegiatan ini sebenarnya terselenggara pada bulan November,pada masa Dewan Saka 2008 – 2009, tetapi karena ada suatu hal, maka baru bisa di upload pada bulan Desember.


Kegiatan Pelantikan dan Pemantaban Senior Saka Bakti Husada adalah suatu kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh pengurus Dewan Saka bakti Husada Puskesmas Ngawi Kota, Kwartir Ranting Ngawi. Dan telah dikonsep serta dirumuskan dalam progam kerja Dewan Saka Bakti Husada masa bakti 2008 – 2009. Hanya saja pelaksanaan dari dua kegiatan ini sebenarnya didalam progam kerja terpisah. Tetapi karena keterbatasan waktu, maka kegiatan ini dilaksanakan secara bersamaan berdasarkan kebijakan ketua Dewan Saka.
Pada dasarnya, kegiatan Pelaksanaan Pelantikan dan Pemantaban Senior sebenarnya sederhana, namun bisa disesuaikan dengan kebijakan ketua panitia, ketua Dewan Saka dan Pamong Saka. Kegiatan pelantikan Senior secara garis besar terdiri dari Pembukaan, Penjelajahan, Penilaian dan tes materi – materi yang telah diberikan, tes mental dan fisik, lalu prosesi pelantikan.
Sedangkan untuk Pemantaban Senior secara garis besar adalah Pembukaan, Pemantaban materi dasar, pemantaban materi, pemantaban peserta, sharing lapangan dan organisasi serta prosesi pemantaban.
Namun untuk pelantikan dan pemantaban Senior tahun 2009 ini sangat berbeda dari angkatan sebelumnya. Kegiatan bisa dikatakan special dan berbeda. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 7- 8 November 2009 hari Sabtu dan Minggu dan dilaksanakan dibumi perkemahan SDN II Kletekan, Jogorogo. Dan kegiatan ini merupakan prestasi yang cukup baik dari angakatan Dewan Saka 2008 – 2009.
Kegiatan ini diikuti oleh 5 orang pengurus Dewan Saka bakti Husada masa bakti Husada, dua puluh enam orang calon Senior SBH dan satu Pamong Saka. Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan secara simbolis di SDN II Jogorogo oleh Ketua Dewan Saka masa bakti 2008 – 2009, Kak Khanang pukul 16.30. Dilanjutkan penjelajahan menuju ke SDN II Kletekan.
Dan inilah yang membedakan dari angakatan sebelumnya, di pos II, diadakan tes Syarat Kecakapan Khusus TKK Krida Saka bakti Husada oleh kak Radhit, koordinator bidang Kegiatan Operasional Dewan Saka Bakti Husada yang saat kegiatan ini ditunjuk sebagai Ketua Panitia oleh kak Khanang.
Sesampainya para peserta di SDN II Kletekan, acaranya adalah makan malam, istirahat dan sharing sebentar. tak lama setelah itu diadakan pembahasan Survival untuk besok paginya. kemudian acara menuju pulau mimpi sudah dimulai. Para peserta dan beberapa dari panitia tampak kecapekan, ini terlihat dari semakin cepatnya mereka tertidur.
Pukul 02.30 pagi diadakan prosesi pemantaban Senior dengan mengadakan renungan suci, renungan Masa Depan Saka kita dan renungan arti sebuah ikatan. Kemudian prosesi pemantaban dilanjutkan dengan tugas yang berat dan tes kebersamaan. Dilanjutkan dengan penyusunan sebuah kata – kata penyemangat dan pembangun kebersamaan yang dirangkai dalam satu ikatan. Dan semua prosesi itu dikukuhkan dalam sebuah prasasti kain lusuh yang ditandatangani oleh peserta yang datang dan diberi cap darah dari jari ketua Dewan Saka kita.
Pagi hari yang cerah, matahari bersinar dengan panasnya, acara survival dimulai. Para peserta mulai mendirikan dapur, memasak, dan menanak ketela. Ada yang memakan mie mentah, ada yang jajan. Tetapi kebersamaan dalam Survival tetap terjalin dengan baik karena malamnya mereka telah membentuk Ikatan yang suci. Yang ikatan itu telah diabadikan dalam sebuah lembaran.
Ada yang bercanda, berkejar – kejaran, narsis, ngobrol satu sama lain, ada juga yang asyik memasak sambil ngobrol organisasi, dan semua aktivitas berbaur jadi satu, tampaknya para kakak – kakak dewan Saka tidak mau ketinggalan mengikuti aktivitas mereka.
Beberapa jam kemudian ketela yang dimasak maupun dibakar telah matang. Semua yang hadir disana ikut berpesta dan menikmati makanan hasil survival itu. Baik kakak maupun adik kebersamaannya benar – benar erat sekali. Kita makan sama – sama, kenyang sama – sama dan asyik sama – sama.
Acara setelah itu adalah bakti sosial kepada masyarakat sebagai bentuk rasa kepeduian kita terhadap sesama. Bakti sosial dilaksanakan dengan membagi – bagi beras dan mie instan kepada penduduk sekitar SDN II Kletekan.
Acara setelah bakti sosial adalah Outbond, outbond karangan kak Khanang. Outbond sepak bola tetapi menggunakan bola pingpong. Cara memasukkan ke gawang lawan adalah dengan ditiup. Pemain saling meniup bola untuk memasukkan kegawang, pemain yang menjaga gawang menghalangi bola dengan tiupan agar tidak sampai masuk ke gawang. Acara ini sangat seru sekali dan sangat membuat kita tertawa.
Dan inilah yang sangat ditunggu – tungu. Acara upacara pelantikan Senior Saka yang berbeda dan yang merupakan upacara pelantikan yang sesungguhnya. Upacara Pelantikan ini dilaksanakan dengan disakralkan oleh ucap ulang janji berupa Trisatya dengan menyentuh Sang Merah Putih serta penyematan sleyer dan Pin SBH yang baru. Dan setelah upacara ini dilaksanakan prosesi pelantikan didekat sumber tirta alam dengan pencarian bola pingpong bertuliskan SBH disungai kecil dan semua peserta bisa mendapatkannya.
Akhirnya semua peserta telah dilantik sebagai Senior Saka Bakti Husada, kakak – kakak angkatan 2008 – 2009 mengucapkan selamat dengan semua saling bersalaman dan berbasah – basahan. Kakak – kakak berpesan untuk menjaga kebersamaan dan ikatan suci yang telah dibentuk. Jangan sampai runtuh, berpecah belah dan berantakan. Setelah prosesi pelantikan dilanjutkan dengan penutupan dan pulang kembali kerumah masing – masing. Acara ini berakhir pada hari Minggu, 8 November 2009 pukul 13.00 WIB.


ADIK – ADIK SENIOR, JAGALAH KEKOMPAKAN KALIAN, JAGA KERUKUNAN DAN KEBERSAMAAN KALIAN. JANGAN SAMPAI KALIAN BERCERAI - BERAI
SERTA JAGALAH IKATAN SUCI YANG TELAH TERBENTUK DAN DIKUKUHKAN DIANTARA KALIAN
KALIAN ADALAH YANG TERBAIK DAN KALIAN ADALAH PENERUS MASA DEPAN JADIKAN SAKA BAKTI HUSADA KITA INI LEBIH BAIK DAN LEBIH BERKUALITAS !
SEMANGAT ! SEMANGAT ! SEMANGAT !
SBH JAYA…SBH JOSS….!!!
SALAM SCOUT COMMUNITY HEALTH

Jumat, 11 Desember 2009

T ANDA PIMPINAN SATUAN TERKECIL SATUAN KARYA







Dikutip dari Keputusan Kwartir Nasional nomor 208 tahun 1988 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Jabatan Gerakan Pramuka, dengan berbagai perubahan khusus.
Tanda Pemimpin Krida dan Wakilnya
Tanda Koordinator Pemimpin Krida, Pemimpin Krida dan Wakilnya dibuat dari kain, berbentuk “Janur” (daun kelapa) berwarna Biru, tiap janur berukuran panjang 5 cm lebar 0,7 cm dan jarak tiap janur 0,5 cm.
Koordi nator Pemimpin Krida memakai tiga helai janur Biru.
Pemimpin Krida memakai dua helai janur Biru.
Wakil Pemimpin Krida memakai satu helai janur Biru.

ARTI KIASAN TANDA JABATAN
Tanda Pimpinan Satuan Terkecil
Tanda Pimpinan Satuan Terkecil (Krida) berbentuk janur, yang diambil dari kebiasaan bangsa Indonesia memberi tanda kepada petugas dengan daun kelapa (janur). Jadi janur mempunyai arti kiasan pengemban suatu tugas.


TANDA JABATAN DEWAN SAKA BAKTI HUSADA


Tanda Pengurus Dewan SAKA BAKTI HUSADA
Tanda Pengurus Dewan Saka Bakti Husada terdiri atas dua jenis :
a. Lencana dari logam berbentuk roda gigi dengan 10 buah gigi, dan dua buah tunas kelapa berpasangan di dalam roda gigi tersebut, yang menyangga sebuah bintang bersudut lima.
Garis tengah lingkaran luar lencana : 4,5 cm            
Garis tengah terluar roda gigi : 3,5 cm
Garis tengah terdalam roda gigi : 2,9 cm
Garis tengah bintang bersudut lima : 0,6 cm
Warna dasar lingkaran dalam : biru tua
Warna roda gigi dan bakti Husada : kuning emas
b. Lencana dari kain berbentuk belah ketupat dengan panjang sisi masing-masing 5 cm, berwarna dasar biru tua. Pada belah ketupat ini terdapat gambar roda gigi dengan 10 buah gigi, dan gambar bakti husada di dalam roda gigi tersebut.
Ukuran gambar sama dengan point a.
Warna roda gigi dan tunas kelapa : kuning


Arti Kiasan Tanda Pengurus Dewan SAKA
Tanda Pengurus Dewan Saka berbentuk roda gigi dengan 10 buah giginya, serta lambang ciri khas Saka yang bersangkutan, memberi arti kiasan bahwa Pengurus Dewan Saka bertugas menggerakkan para Pramuka agar giat melaksanakan kegiatan Sakanya, sesuai dengan tugas pokok Saka yang bersangkutan, guna mencapai tujuan Gerakan Pramuka, dengan pengamalan Dasadarma dan Pancasila.







KEGIATAN TERAKHIR KITA PENGURUS DEWAN SAKA BHAKTI HUSADA MASA BAKTI 2008 – 2009 REORGANISASI DAN MUSYAWARAH PENEGAK SATUAN KARYA BAKTI HUSADA PUSKESMAS NGAWI KOTA



Tiap _ tiap insan adalah pemimpin, dan tiap – tiap Pemimpin pasti akan dimintai Pertanggungjawabannya nanti di Yaumil Qiyamah. 
Kepemimpinan tidaklah abadi, dia tidak akan terus berjalan, suatu kepemimpinan memiliki batas- batas sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dan berlaku didunia. Karena Dunia ini tidaklah abadi, suatu saat akan mengalami pasang surut, naik turun dan akan mengalami pergantian masa. Kepemimpinan satu akan digantikan oleh kepemimpinan yang lain, begitu juga seorang pemimpin, dia akan digantikan oleh pemimpin yang lainnya. Dan pemimpin yang baru akan meneruskan tongkat istafet perjuangan dari pemimpin sebelumnnya. Sesuai peraturan yang telah berlaku, Pengurus Dewan Satuan Karya memiliki masa jabatan satu tahun, sama seperti Dewan Ambalan Penegak Gugusdepan. Termasuk Pengurus Dewan Saka Bakti Husada Puskesmas Ngawi Kota masa bakti 2008 – 2009 yang pada hari Minggu, tanggal 22 November 2009 pukul 07.00 – 16.00 WIB mengadakan kegiatan Reorganisasi dan Musyawarah Penegak Satuan Karya. Dan dari acara itu, Pengurus Dewan Saka Bakti Husada masa bakti 2008 – 2009 telah demisioner dan digantikan oleh Pengurus Dewan Saka yang baru untuk masa bakti 2009 – 2010. Acara ini merupakan acara yang terakhir kita adakan dan acara ini adalah acara yang paling penting untuk disimak karena ada moment untuk mempertanggungjawabkan Progam kerja kita selama satu periode, menyusun progam kerja baru untuk Kepengurusan kedepan dan memilih Ketua dan Wakil Ketua Dewan Saka yang baru. Serta melantik dan mengesahkan Ketua dan Dewan saka yang baru. Kegiatan ini dimulai pukul 07.00 dan dimulai dengan upacara pembukaan dilapangan Dinas Kesehatan. Secara simbolis Ketua Dewan Saka kita membuka acara ini.

Rabu, 09 Desember 2009

TANDA JABATAN SAKA


Tanda Jabatan Pimpinan Saka Bakti Husada
INI SATU HAL YANG PERLU KITA KETAHUI
tanda Jabatan adalah suatu alat untuk menunjukkan jabatan seseorang didalam Kepramukaan. satuan karya juga memiliki tanda jabatan tersendiri yang juga diatur dalam PP yang sama.
Saka Bakti Husada memiliki beberapa tanda jabatan yang terdiri dari tanda jabatan pimpinan Saka dan Dewan Saka. masing - masing tanda jabatan memiliki bentuk yang berbeda - beda. 
berikut ini gambar tanda jabatan pimpinan Saka yang didiatur oleh PP Tanda Jabatan dan didownload dari 
www.pramuka.org


 Tanda Jabatan diatas terdiri dari tanda jabatan pimpinan Saka Bakti Husada tingkat Nasional, Daerah, Cabang dan Ranting. sedangkan arti kiasan dan petunjuk pemakaiannya diatur dalam PP tersendiri.
   Tanda Pimpinan Saka dan Pamong Saka Dikutip dari Keputusan Kwartir Nasional nomor 208 tahun 1988 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Jabatan Gerakan Pramuka, dengan berbagai perubahan khusus. a. Tanda Pimpinan Saka dan Pamong Saka dibuat dari logam terdiri atas dua lapis : 1) Lapisan pertama berbentuk lingkaran, dengan sinar terpancar dari pusatnya, berwarna sebagai berikut: a) Tingkat nasiona : kuning. b) Tingkat daerah : merah. c) Tingkat cabang : hijau. d) Tingkat ranting : coklat tua. 2) Lapisan kedua berbentuk rantai melingkar, dengan 24 mata rantai bolat dan segi empat berselang seling, dengan gambar di tengah lingkaran rantai itu, disesuaikan dengan Saka yang bersangkutan, berwarna emas. Pada tujuh mata rantai di atas terdapat tulisan GERAKAN, dan pada tujuh mata rantai di bawah terdapat tulisan PRAMUKA, sedang pada mata rantai lainnya terdapat gambar tunas kelapa. Garis tengah lapisan pertama dan lapisan kedua = 4 cm. Garis tengah mata rantai 0,5 cm. b. Lencana dari kain berbentuk bujur sangkar, dengan panjang sisi masing-masing 5 cm, dengan gambar, ukuran dan warna sama dengan nomor 18 a di atas. Warna dasar bujur sangkar coklat tua. Arti Kiasan Tanda Pimpinan Saka dan Pamong Saka Tanda Pimpinan Saka dan Pamong Saka berbentuk lingkaran dengan sinar terpancar dari pusatnya, menuju kemata rantai yang melingkar, terdiri atas segi 4 dan lingkaran, bertulisan GERAKAN PRAMUKA dan gambar tunas kelapa, mengkiaskan bahwa Pimpinan Saka dan Pamong Saka bertugas menyebarluaskan hal-hal yang berkaitan dengan Saka yang bersangkutan, ke semua anggota Gerakan Pramuka yang membentuk rantai persaudaraan Pramuka puteri (segi empat) dan putera (lingkaran). Gambar di tengah tanda Pimpinan Saka dan Pamong Saka (bakti Husada) ini menggambarkan ciri khas Saka Bakti Husada.

Sabtu, 05 Desember 2009

MENGENAL KEADAAN GIZI

MENGENAL KEADAAN GIZI
Apakah ilmu Gizi?
Ilmu gizi adalah suatu cabang pengetahuan yang khusus mempelajari hubungan antara makanan yang kita makan dan kesehatan tubuh. Hal ini dapat dijelaskan dalam uraian berikut. Apabila kita makan sepotong roti berarti kita telah memasukkan zat-zat atau atau unsure berupa zat tepung ke dalam tubuh kita. Zat tepung yang sudah dalam bentuk molekul-molekul tunggal ini(monosakarida), dengan bantuan zat asam (oksigen) di dalam otot akan dipecah guna mendapatkan tenaga. Tenaga yang timbul dari hasil pembakaran monosakarida itu digunakan tubuh untuk bergerak.
Kejadian yang serupa akan terjadi bila kita makan jenis makanan lain, seperti ikan, daging, ataupun suatu hidangan lengkap. Rangkaian kejadian yang ditimbulkan oleh makanan yang masuk ke dalam tubuh, serta keadaan tertentu dalam tubuh sebagai akibat masuknya makanan tadi, secara khusus akan dipelajari dalam ilmu gizi. Akan tetapi, persoalan-persoalan yang dibahas dalam ilmu gizi tidaklah terbatas pada itu saja. Disamping mempelajari berbagai peristiwa yang terjadi dalam tubuh, keadaan-keadaan yang ditimbulkan oleh masuknya makanan kedalam tubuh, juga dipelajari hal-hal yang lain, baik yang menyangkut cara untuk mencegah makanan maupun factor-faktor yang dapat menyebabkan seseorang tidak cukup memperoleh zat-zat makanan yang diperlukan tubuh.
Gizi dan Pengaruh Terhadap Kehidupan Manusia
Hubungan antara makanan dan kesehatan tubuh sudah diketahui seja berabad-abad yang lampau. Pada zaman pemerintahan raja Nebukadnezar di kerajaan Babilonia diceritakan, bahwa pada suatu masa raja bermaksud mendidik empat orang pemuda untuk dijadikan ksatria. Keempat pemuda itu mendapat makanan berupa daging dan anggur dari istana. Akan tetapi, karena keempat calon ksatria itu khawatir tidak dapat memenuhi harapan raja, maka mereka menolak hidangan berupa daging dan anggur itu, dan sebagai gantinya mereka memakan makanan yang terdiri dari jenis kacang dan air. Dan ksatria tersebut dapat memenuhi harapan raja di akhir latihan.

Jumat, 04 Desember 2009

KATA - KATA PENYEMANGAT

IKATAN SUCI

IKATAN SUCI YANG TULUS, YANG TERBENTUK DENGAN PENUH PENGORBANAN
DAN HARAPAN CINTA DAMAI SERTA CITA – CITA DIMASA DEPAN
IKATAN YANG TERBENTUK OLEH KAIN PERBEDAAN SIFAT DAN KARAKTER YANG DIRAJUT DENGAN BENANG SEMANGAT DAN JARUM KEBERSAMAAN
TERANGKAI MENJADI SATU, MENGHILANGKAN ASAL KAIN PERBEDAAN ITU
MENJADI BESI YANG KOKOH DAN BERSATU, MEMBENTUK MATA RANTAI YANG UTUH
IKATAN MATA RANTAI YANG BERPUTAR DAN MASING – MASING IKATAN ITU SALING MENGUATKAN SATU SAMA LAINNYA
TERUS MENJADI SATU DAN AKHIRNYA MENJADI KESATUAN YANG UTUH. YANG TIDAK AKAN PERNAH TERPISAHKAN